Contoh Soal:
Tentukan kecepatan angin pada ketinggian 100 m, 200 m, 300 m, 400 m, dan 500 m pada 6 titik kategori (Kategori A, B, C, D, E, dan Kategori F) untuk di daerah Desa (Rural) dan Kota (Urban). Diketahui kecepatan angin pada Anemometer yaitu 2,5 m/s dan ketinggian Anemometer yaitu 10 m. Dan buatlah grafik hubungan antara ketinggian dan kecepatan angin.
Tabel 1. Ketentuan Eksponen Masing-masing Kategori
Rumus mencari Kecepatan Angin:
(sumber: Kim Oanh) dalam slide persentasi Mata Kuliah Kimia Lingkungan ITENAS.
Contoh Perhitungan:
Kecepatan Angin Kategori A di desa dengan ketinggian/ elevasi 100 m. | |
Diketahui: | |
U(za) | 2,5 m/s |
za | 10 m |
z | 100 m |
P | 0,07 |
Ditanyakan: | |
Kecepatan Angin di ketinggian 100 m | |
Jawab: |
Tabel 2. Data Kecepatan Angin di Kawasan Desa Berdasarkan Ketinggian
*klik gambar untuk memperbesar
Tabel 3. Data Kecepatan Angin di Kawasan Kota Berdasarkan Ketinggian
*klik gambar untuk memperbesar
Berikut adalah grafik yang terbentuk berdasarkan data yang telah dihitung:
![]() |
Gambar 1. Grafik Peningkatan Kecepatan Angin di Kawasan Desa |
![]() |
Gambar 2. Grafik Peningkatan Kecepatan Angin di Kawasan Kota |
Kesimpulan:Download File Excel: Download
Berdasarkan perhitungan dan visualisasi dari grafik, dapat disimpulkan bahwa:
1. Kecepatan angin di desa lebih besar dibandingan kecepatan angin di kota
2. Semakin tinggi elevasi (ketinggian), maka semakin besar nilai kecepatan angin yang dihasilkan.
Ok teman-teman, itulah sedikit informasi yang bisa aku sampaikan. Terimakasih. Semoga bermanfaat.
Terimakasih telah berkomentar dengan sopan :)
EmoticonEmoticon