Mencicipi Tahun 2021
Hi guys!
Di artikel kali ini saya coba berbagi sepenggal cerita rasanya mencicipi tahun 2021. Setidaknya sampai tulisan ini dibuat, saya sudah hampir melewati 2 bulan di tahun 2021. Seperti yang kita rasakan bersama bahwa tahun sebelumnya yaitu di tahun 2020 merupakan tahun terberat untuk kita semua. Tamu tak diundang mengacaukan semua planning kita di tahun 2020. Siapa lagi kalu bukan si covid-19. Apalagi bagi kita-kita yang sedang memasuki zona quarter life crisis. Tiap malam pasti deh selalu overthinking tetang hidup ini. Tentu dengan adanya pandemi ini kita harus dituntut agar lebih ekstra lagi mempersiapkan strategi baru dalam menyusun planning ke depan baik itu untuk karir ataupun pendidikan.
Di tahun baru 2021, jujur saya tidak menuliskan resolusi apapun. Difikiran saya hanya satu yaitu saya harus menghasilkan uang!
Banyak cara yang sudah saya lakukan. Mulai dari freelance desain, melamar pekerjaan parttime seperti barista, sampai nekad melamar pekerjaan full time (padahal posisi sedang menyusun tugas akhir). Terlebih tekanan dari keadaan ekonomi keluarga yang menuntut saya "segera mandiri". Sempat rasanya mau nyerah, tapi saya yakin semua ini adalah salah satu proses sejarah yang saya harus alami dan lewati.
"Rejeki itu tidak akan kemana" kalimat itu benar-benar terjadi di dalam hidup saya. Di hari jumat saya mendapatkan pesan WA dari salah satu nomor yang tak dikenal. Isi pesannya berupa info pemanggilan interview kerja. Tapi saya fikir ini adalah penipuan, karena nama perusahaan yang disebutkan adalah perusahaan yang tak pernah saya apply. Dan seketika saya ingat pernah menitipkan CV kepada rekan saya (Sebut saja namanya Indra). Oh God! ternyta hal yang tak difikirkan malah datang, sedangkan nama-nama perusahaan yang saya apply tak ada satupun yang menghubungi.
Akhirnya setelah mengatur jadwal interview, tibalah di hari H yaitu hari Senin. Interview berjalan seperti biasanya. Dan ternyta di hari selasa ada interview lanjutan. Sempat kaget karena di interview hari kedua menggunakan bahasa inggris, tidak ada perisapan yang matang terlebih keahlian bahasa inggrisku standar. Dari situ saya berfikir bahwa tidak ada lagi kata untuk menunda untuk belajar berbahasa inggris lagi. Sedikit tamparan keras untuku.
Singkat cerita akhirnya saya diterima di perusahaan tersebut. Oh iya perusahaan itu bergerak di bidang garment yang menghasilkan produk baju dan soft toys (boneka). Hal yang paling di syukuri adalah lokasi perusahaan hanya 45 menit dari rumah saya di Subang.
Tahun 2021 sepertinya tahun yang bersejarah bagiku. Di tahun ini saya melangkahkan ke dunia baru yaitu di dunia karir. Sungguh ini langkah besar. Seperti yang djelaskan di awal, posisi saya saat ini masih menyusun tugas akhir untuk study ekstensi S1 saya. Tentu saja saat ini karir merupakan prioritas pertama. Untuk masalah study, alhamdulillah masih bisa di handle. Kuliah online ini menurutku sangat menguntungkanku karena tak harus tatap muka di ruang kelas. Jadi di saat libur kerja saya bisa menyempatkan diri untuk sedikit demi sedikit menyelesaikan tugas akhir.
Oh iya saya bekerja di bagian departemen compliance. Singkatnya copliance itu merupakan departemen di suatu perusahaan yang memiliki jobdesk untuk melakukan pemenuhan terhadap regulasi yang dijalankan suatu perusahaan, baik itu regulasi lokal maupun regulasi internasional yang diminta oleh buyer (buyer requirement). Untuk lebih jelasnya mengenai compliance, Insyaa Allah saya akan coba berbagi informasi tentang dunia compliance.
Satu hal yang menurut saya adalah moment magic dari Tuhan yaitu saat saya mencari indekost. Hari senin tanggal 25 Januari 2021 merupakan hari pertama saya kerja. So, di hari minggu saya pergi dari rumah menuju lokasi perusahaan. Saya mencari indekost di sekitar peruahaan (saat itu hujan lumayan awet dari pagi sampai sore). Muter-muter cari sana-sini belum ada yang cocok. Akhirnya saya tanya ke sebuah warung perihal info indekost. Akhirnya saya diantar ke arah indekost. Waw ibu kots nya baik banget. Fasilitas kost juga lengkap banget. Ada TV, kasur, bantal, guling, lemari tv, lemari baju, kipas angin, kasur lantai, kamar mandi dalam, lengkap deh. Terlebih Ibu kost juga menawarkan untuk membayar setengah harga dulu juga tidak masalah, sisanya bisa dibayar saat gajian tiba. Saya yakin semua berkah ini saya dapatkan dari buah sabar selama ini, dan ini merupakan campur tangan Tuhan. Oh iya harga kost di daerah subang cukup terjangkau yaitu hanya 500 ribu/ bulan saja.
Ok guys, mungkin itu saja sedikit cerita yang saya ingin bagikan.
Pesan dari saya cuma satu, terus berusaha, doa dan SABAR. Jika usaha dan doamu belum membuahkan hasil, percayalah semua itu bukan berarti doa dan usahamu sia-sia tapi doa dan usahamu sedang di tabung dan akan diberikan ke kamu di moment yang tepat.
Comments
Post a Comment
Terimakasih telah berkomentar dengan sopan :)