Kucing Nabi Muhammad, Muezza Kesayangan Rosul

By | September 24, 2017

Yuk Kenali Mueeza, Kucing Kesayangan Nabi Muhammad
Tidak hanya masa kini saja, kucing telah menjadi pilihan sebagai hewan peliharaan selama berabad-abad. Umat muslim pasti sudah tahu bahwa binatang cantik nan lucu ini adalah hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Bahkan, tak jarang umat muslim yang membiarkan kucing liar mengambil sebagian ikan dari dapur. Biasanya, kucing hanya ditakut-takuti agar tidak mengambil ikan sendiri.

Ada pula mitos yang mengatakan bahwa jika kita menyakiti kucing, maka tangan yang digunakan memukul, atau kaki yang digunakan menendang si kucing nantinya akan ngilu. Meskipun mitos tersebut tidak benar-benar bisa terjadi, banyak orang yang segan memukul atau menendang kucing. Kucing memang kedudukan yang istimewa bagi banyak orang.
Nama kucing Nabi Muhammad

Nah, di jaman Nabi Muhammad, kucing memang sudah diperlakukan sebagai hewan yang istimewa. Sang rosul juga memiliki seekor kucing yang sangat disayanginya. Apa nama kucing Nabi Muhammad? Yup, kucing tersebut bernama Mueeza atau Muizzah. Kucing Baginda Nabi ini memang diperlakukan sebagai keluarga sendiri oleh Nabi Muhammad.

Alkisah, Mueeza sedang tidur di atas jubah ketika Nabi Muhammad hendak memakai jubahnya tersebut. Karena tidak ingin membangunkan Mueeza, Sang Nabi mengambil alat pemotong dan memotong belahan lengan jubahnya yang sedang ditiduri Mueeza. Begitu sayangnya Nabi terhadap Mueeza hingga beliau rela memotong lengan jubahnya.

Ketika Nabi Muhammad kembali ke rumah, Mueeza sudah bangun dari tidurnya. Mueeza seolah mengetahui apa yang telah dilakukan Nabi Muhammad hingga kucing itu merunduk didepan Nabi. Cara nabi Muhammad membalas rasa terima kasih Mueeza adalah dengan mengelus tubuh si kucing sebanyak tiga kali. Bagi yang memiliki kucing dirumah, cara ini sebaiknya dipraktekkan ketika si kucing berbuat baik.
Muezza, kucing kesayangan Nabi

Kelebihan kucing Nabi Muhammad ini tidak berhenti sampai disitu saja, Mueeza memiliki kebiasaan mengeong saat mendengar suara adzan berkumandang. Suara Mueeza seolah mengikuti lantunan adzan. Nabi Muhammad selalu berpesan kepada sahabat-sahabatnya untuk selalu menyayangi kucing seperti menyayangi anggota keluarganya sendiri. Rasa kasih sayang Nabi pada Mueeza sangatlah besar hingga setiap kali menerima tamu, Nabi Muhammad menggendong Mueeza dan meletakkannya diatas pangkuannya.

Kucing memang menjadi hewan yang diistimewakan pula dalam agama Islam. Dalam hadis shahih Al Bukhori dinyatakan bahwa hukuman bagi seseorang yang menyakiti kucing sangatlah berat. Sebuah riwayat mengisahkan seorang wanita yang menolak memberi makan kucingnya, namun dia juga tidak pernah melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri. Nabi Muhammad berkata bahwa hukuman bagi wanita tersebut adalah siksa neraka. Mungkin hal ini jugalah yang mendasari mitos tentang tangan atau kaki yang ngilu setelah memukul kucing. Jadi, hindari memukuli kucing hanya karena si kucing mengambil ikan dari dapur. Agar tidak diulangi, tutupi makanan dan letakkan di tempat yang tidak terjangkau oleh kucing. Cara yang lebih baik tentu saja dengan menyisihkan sebagian makanan untuk diberikan pada si kucing. Sahabat Nabi Muhammad pun juga suka memelihara dan merawat kucing-kucing di rumahnya. Maka, alangkah baiknya bagi kita untuk tidak membiarkan kucing kita sendiri, atau kucing liar, sampai kelaparan dan mengais-ngais tempat sampah.

Kepergian Mueeza juga meninggalkan kesedihan bagi Nabi Muhammad dan istrinya, Aisyah. Semenjak kepergian Nabi Muhammad, kucing masih tetap diistimewakan. Seorang sultan bahkan membangun taman khusus bagi para kucing. Berbagai makanan untuk kucing juga disediakan di taman tersebut. Hingga saat ini, kita bisa menjumpai makanan-makanan kucing yang disediakan di pojok masjid di negara-negara Islam. Kucing-kucing tersebut telah mengetahui letak makanan mereka sehingga tak pernah sekalipun mengganggu umat muslim yang melakukan sholat di dalam masjid. Tak jarang pula kucing dan para umat muslim makan berdekatan di emperan masjid.